Artikel
ketidaksesuaian

Mengapa Ketidaksesuaian Bisa Sesuai

Kesesuaian sering disalahpahami sebagai kemiripan dengan karyawan yang ada selama proses perekrutan, akan tetapi kenyataannya adalah perusahaan membutuhkan dimensi-dimensi yang saling melengkapi, kontras, atau sama sekali baru. Seseorang yang membawa lebih banyak diversitas dalam tim bisa dianggap sebagai kandidat terbaik; ketidaksesuaian sering kali paling sesuai.

Setiap karyawan mungkin berasal dari latar belakang yang berbeda dengan pengalaman yang berbeda, tetapi saat mereka bergabung dengan sebuah perusahaan, mereka semua berbagi komitmen terhadap misi, visi, dan nilai-nilai perusahaan saat mereka beroperasi di bawah seperangkat nilai yang sama dan terpadu. Maka dari itu, budaya perusahaan harus bisa tangguh dan koheren di mana setiap anggota unik dengan caranya sendiri agar dapat berkinerja lebih baik; tim yang beragam ini mampu mendasarkan keputusan mereka pada serangkaian pertimbangan dan ide yang lebih luas dengan kreativitas dan daya tanggap mereka terhadap perubahan.

Namun, kesulitannya adalah untuk memahami, menerima, dan menghargai perbedaan pada orang-orang yang sangat membutuhkan waktu dan usaha. Meskipun sebagian besar dari kita secara rasional setuju dengan prinsip-prinsip diversitas, kita tentunya hanya menghargai kesamaan dalam orang lain. Untuk memastikan bahwa diversitas terjadi dalam organisasi, para pemimpin harus bisa memutuskan untuk memberlakukan dan menindaklanjuti keputusan mereka agar bisa mencapai tempat kerja yang lebih bahagia dan lebih sehat, dan tidak melupakan hasil keuangan yang akan meningkat secara berkelanjutan.

Organisasi yang tidak beragam biasanya memberikan argumen yang rasional walaupun keliru. Jika terdapat kekurangan yang melekat pada kandidat yang beragam, organisasi dapat memulai program untuk melatih orang dalam fungsi-fungsi pekerjaan yang perlu diisi ,atau mereka dapat membuat program untuk merelokasi karyawan dari lokasi lain ke lokasi perusahaan. Tindakan ini merupakan biaya tambahan bagi perusahaan, akan tetapi investasi tersebut bisa membayar sendiri kembali pada waktunya. Jika perusahaan yakin bahwa mereka merekrut kandidat terbaik dari kumpulan yang beragam namun masih berakhir dengan tim yang tidak beragam, itu berartian bahwa mereka tidak merekrut kandidat yang sesuai. Perusahaan harus mengevaluasi kembali proses perekrutan mereka, karena mereka sangat mungkin secara tidak sadar telah memberi sinyal kepada kandidat diversitas bahwa mereka tidak diterima; iklan pekerjaan dapat secara tidak sadar ditulis secara tidak menarik bagi kelompok-kelompok orang tertentu atau proses wawancara dan penilaian kandidat dapat menjadi bias.

Mempraktikkan inklusi dalam organisasi dapat membuat semua orang merasa diterima, disertakan, dan bahkan betah di dalam organisasi tersebut. Dengan menetapkan praktik yang mendukung tipe orang mereka sendiri; tim tersebut yang hanya terdiri dari satu jenis kelamin dapat mengatur rutinitas kantor dengan cara yang membuat jenis kelamin lain tidak dapat menyesuaikan diri atau tim dengan latar belakang budaya tunggal yang bisa mengintimidasikan anggota yang lain. Kegiatan dan acara sosial harus dikoordinasikan oleh orang atasan sedemikian rupa sehingga berbagai hobi dan minat diperhitungkan untuk memungkinkan setiap individu merasa inklusif. Hari libur keagamaan dan budaya juga harus dirayakan dan diakui secara keseluruhan, dan percakapan di tempat kerja harus bisa menyampaikan tidak sedikit pun bias yang tidak disadari. Inklusi sejati berarti inklusi dari mereka yang mungkin tidak tahu ataupun peduli; organisasi yang tidak dapat mengharapkan setiap karyawan untuk menjadi inklusif sejak awal dan mengecualikan mereka yang tidak setuju tentang prinsip inklusi telah menunjukkan bahwa mereka tidak cakap dalam mempraktikkan inklusivitas.

Ekuitas itu berarti keadilan, akses, kesempatan, dan kemajuan bagi semua orang yang terlibat. Organisasi perlu berusaha untuk mengidentifikasi dan menghilangkan hambatan -hambatan mereka yang mencegah partisipasi penuh siapa pun. Peningkatan kesetaraan juga melibatkan peningkatan keadilan dalam proses, sistem, dan juga distribusi sumber daya. Menekankan peluang demokratisasi, hal tersebut membuat peluang kecil dan besar tersedia untuk semua tanpa sedikit pun prasangka. Meruntuhkan penghalang yang tidak terlihat akan memungkinkan kita untuk bertindak dengan rasa hormat dan inklusi di tempat kerja, menghapus kata-kata dan praktik yang sebaliknya akan berkesan segregasi. Organisasi kemudian akan dapat memadukan semua ras, kelompok etnis, dan agama. Keunikan pribadi masing-masing individu tidak akan terancam oleh kehadiran orang-orang dengan keunikannya masing-masing.

Pada saat sebuah organisasi memegang nilai-nilai diversitas, inklusif, dan juga kesetaraan, hasil dari bisnis serta kepuasan tempat kerja secara meluruh akan tentunya meningkat. Menjadi juga lebih bermanfaat untuk bekerja dengan orang-orang yang memiliki tujuan yang sama, tetapi mengerjakan tugas dari sudut yang tidak biasa. Tim-tim hebat berjuang untuk mencapai tujuan yang sama dengan memegang kepada nilai-nilai yang sama, tetapi mereka sangat berbeda secara sudut pandang, latar belakang, dan gender. Jika Anda mencari perusahaan yang dapat memberi Anda ruang untuk berpikir di luar kebiasaan dan selaras dengan merayakan keunikan, kami bisa menjadi yang tepat untuk Anda. Mari mengobrol dengan kami!

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *